GIGI PATAH PADA ANAK

racitafm@admin Author


Feb. 3, 2021, 3:24 a.m.



Pada balita yang sedang senang-senangnya belajar berjalan dan berlari, jatuh dan cedera sudah jadi makanan sehari-hari. Terkadang, jatuh yang begitu keras menyebabkan gigi balita patah. Bagaimana pertolongan pertamanya?
Gigi patah tidak selalu serius. Namun, kondisi ini bisa menyebabkan komplikasi gigi, terutama pada anak-anak yang belum bisa menjaga kebersihan gigi atau berbicara dengan lancar.


Penanganan saat gigi balita patah
1. Tetap tenang dan buat si kecil nyaman 
2. Jika berdarah, tempelkan kain bersih kecil atau kain kasa dan tekan dengan agak kuat untuk menghentikna perdarahan.
3. Berikan air dingin, kompres dingin, atau es loli untuk mengurangi bengkak dan nyeri
4. Jika gigi si kecil patah, kumpulkan patahannya. Pastikan tidak ada yang menancap di bibir, lidah atau gusi
5. Bawa si kecil ke dokter gigi anak. Gigi yang runcing mungkin perlu dikikir agar halus dan memerlukan perawatan agar tetap sehat. Selama perjalanan, minta anak menggigit kain basah untuk mencegah gigi tajamnya melukai bibir atau lidahnya sendiri.
6. Jika sahabat racita tidak dapat menemukan patahan gigi si kecil dan ia tampak kesulitan bernapas, bawa ia ke ruang gawat darurat di rumah sakit untuk memastikan si kecil tidak menelan patahan gigi.

Jika tidak ada masalah yang telalu urgent seperti nomor 6, sebaiknya sahabat racita membawa si kecil ke dokter gigi anak, bukan dokter gigi umum atau ke ruang gawat darurat. Sebab, dokter gigilah yang mengerti penanganan gigi patah. Selain itu karena dokter gigi anak lebih memahami cara menghadapi anak-anak yang sulit duduk diam atau mengamuk dan memiliki peralatan yang sesuai. Karena itu, penting untuk sahabat racita menyimpan nomor telepon dokter gigi anak agar bisa berkonsultasi di luar jam praktiknya. 
Selama 1-2 hari setelah gigi balita patah, berikan makanan lunak kepada si kecil. Kalau ia masih meraskaan sakit, coba berikan ibuprofen.

Perubahan warna pada gigi yang patah.
Terbentur keras bisa membuat gigi si kecil berubah warna menajdi cokelat, hitam, merah, atau abu-abu. Ini karena pembuluh darah di gigi pecah, seperti memar di kulit Ketika terkena benda tumpul dengan keras. Perubahan warna ini sementara kok sahabat racita, setelah pembuluh darah sembuh dan lebam menghilang, warna gigi akan kembali seperti semula.
Meski gigi patah pada balita biasanya bukan masalah serius, tampilannya mungkin jadi kurang bagus. Jika sahabat racita atau si kecil tidak sabar menunggu sampai gigi susu yang rusak tersebut tanggal sendiri, sahabat racita bisa berkonsultasi kepad dokter gigi anak tentang opsi memperbaiki gigi si kecil. 
Pada kasus gigi tanggal karena jatuh, gigi permanen biasanya disarankan segera dipasangkan lagi di tempatnya. Namun gigi susu sebaiknya dibiarkan saja. Sebab, menanamnya kembali dikhawatirkan bisa menganggu gigi permanen yang akan tumbuh dibawahnya. Bagaimanapun, prioritas utama ketika gigi si kecil rusak adalah menjaga gigi permanen yang nanti akan tumbuh. Dan untuk lebih detailnya sahabat racita bisa melakukan konsultasi ke HALLO HVA 0822 3030 9494 atau langsung datang ke  RS HVA Jl. A. Yani 25 Pare – 64211


Komentar


Tidak ada komentar yang ditulis pada artikel ini, jadilah orang pertama yang berkomentar!
Tambahkan komentar: