DIET PENDERITA HIPERTENSI

racitafm@admin Author


Feb. 13, 2021, 10:34 a.m.



Hipertensi adalah suatu peningkatan abnormal tekanan darah dalam pembuluh darah arteri secara terus-menerus lebih dari suatu periode. Tekanan darah dikatakan abnormal jika tekanan sistol >140 mmHg dan diastole >90 mmHg


Klasifikasi Hipertensi, menurut world health organization:
> Tekanan darah normal yaitu bila sistolik kurang atau sama dengan 140 mmHg dan diastolic kurang atau sama dengan 90 mmHg
> Tekanan darah perbatasan yaitu bila sistolik 141-149 mmHg dan diastolic 91-94 mmHg
> Tekanan darah tinggi (Hipertensi) yaitu bila sistolik lebih besar atau sama degan 160 mmHg dan diastolic lebih besar atau sama dengan 95 mmHg.


Factor penyebab
> Penyakit degenerative (jantung, ginjal, diabetes melitus)
> Usia (penurunan fungsi organ/metabolisme)
> Genetic (penyakit turun menurun)
> Obesitas
> Pola makan (suka mengkonsumsi gurih dan berlemak, kopi)
> Merokok (kandungan rokok mempengaruhi tekanan pada pembuluh darah)
> Kehamilan : preklamsia disebabkan karena pernah mengalami hal yang sama, gangguan pada plasenta sehingga aliran darah kurang lancar.


Diet Rendah Garam
Adalah diet yang ditujukan pada penderita hipertensi  dengan mengurangi asupan garam atau natrium yang masuk dalam tubuh. Menurut WHO, Batasan natrium yang bisa dikonsumsi tubuh  orang normal per hari adlaah 2400 mg.

ada 3 jenis diet garam:
> Diet RG 1 (200-400 mg natrium/ tanpa asupan garam)
> Diet RG 2 (600-800 mg natrium/ ¼ sdt garam)
> Diet RG 3 (1000-1200 mg natrium/ ½ sdt garam)

Penderita hipertensi dengan mengurangi asupan natrium yang berasal dari garam, tetapi dari sumber makanan yang memiliki bahan pengawet. Prinsip diet :
> Energi cukup, disesuaikan kebutuhan per orang
> Protein cukup
> Lemak sedang, sumber lemak dari tak jenuh
> Karbohidrat cukup
>Serat cukup, sekitar 25 gram per hari
> Vitamin dan mineral cukup

Bahan makanan yang dianjurkan:
> Semua sumber protein karbohidrat (nasi, kentang, mie telor, bihun, polo pendem)
> Protein hewani dan nabati yang tidak diawetkan
> Semua sayuran hijau dan buah rendah lemak
> Cukup minum air putih
> Cukup istirahat

Bahan makanan yang dihindari:
> Sumber karbohidrat yang mengandung natrium atau bahan pengawet (kue kaleng, makanan ringan, minuman berkarbonasi)
> Jeroan, telur puyuh, makanan olahan (sosis, bacon, makanan kalengan)
> Sayur dan buah dengan olahan dengan garam banyak atau dimasak berulang, hal ini dapat m menimbulkan radikal bebas yang dapat menghambat pembuluh darah
> Hindari konsumsi kopi berlebihan dan merokok
> Kurangi penggunaan penyedap rasa dan garam berlebih

Jika anda ingin konsultasi lebih lanjut bisa langsung datang ke RS HVA Toeloengredjo Pare Jl. A. Yani 25 Pare atau bisa menghubungi hallo HVA  0822 3030 9494


Komentar


Tidak ada komentar yang ditulis pada artikel ini, jadilah orang pertama yang berkomentar!
Tambahkan komentar: