BAHAYAKAH JIKA IBU HAMIL PUASA?

racitafm@admin Author


April 30, 2021, 2:20 a.m.



Puasa bagi ibu hamil bisa dijalani sesuai kondisi kehamilan dan arahan dari dokter. Puasa terbilang aman bila dilakukan oleh ibu hamil yang sehat, tetapi bisa menimbulkan risiko bila dilakukan terlalu intens atau oleh ibu hamil dengan masalah kesehatan tertentu. Hal ini dikarenakan puasa saat hamil dapat meningkatkan risiko terjadinya masalah kesehatan, seperti anemia dan dehidrasi.

Risiko Puasa Saat Hamil
ada beberapa masalah kesehatan lain yang bisa berisiko terjadi ketika ibu hamil menjalani puasa, di antaranya Tubuh terasa lemas, Sakit kepala, Asam lambung naik. Dehidrasi, Pusing, dan Pingsan


Manfaat Puasa bagi Ibu Hamil
1. Mengontrol berat badan saat hamil
Ibu hamil sering kali merasa lebih cepat lapar sehingga bisa meningkatkan risiko mengalami kenaikan berat badan secara signifikan. Saat berpuasa, makan hanya bisa dilakukan pada sore dan malam hari. Dengan demikian, kenaikan berat badan saat hamil bisa lebih terkontrol.


2. Memperbaiki metabolisme tubuh
Manfaat puasa untuk ibu hamil diyakini dapat memperbaiki metabolisme tubuh. Saat berpuasa, sel-sel di dalam tubuh akan membersihkan sisa-sisa kotoran dan memperbaiki gangguan pada sistem metabolisme tubuh.


3. Mengurangi risiko penyakit diabetes
Berpuasa bisa menurunkan kadar gula darah dalam tubuh dan meningkatkan kinerja insulin. Manfaat puasa ini bisa membuat ibu hamil berisiko lebih rendah mengalami diabetes.


4. Menjaga kesehatan jantung
Berpuasa bisa mengurangi risiko terjadinya sejumlah penyakit pada ibu hamil, misalnya hipertensi, kolesterol tinggi, dan penyakit jantung. Namun, manfaat puasa pada ibu hamil tersebut masih perlu diteliti lebih lanjut.


Tips Puasa bagi Ibu Hamil
1. Konsumsi Makanan Empat Sehat Lima Sempurna
Mengonsumsi makanan yang sehat pada masa kehamilan sangatlah penting. Namun, pada saat menjalankan ibadah puasa tentu hal ini harus mendapatkan perhatian. Pada saat sahur dan berbuka, pastikan Bunda mendapatkan asupan karbohidrat kompleks yang cukup dari nasi ataupun makanan berbahan dasar tepung.
Selain itu, konsumsi juga protein hewani dari daging ayam dan ikan serta serat yang cukup dari buah-buahan dan sayur-sayuran. Lengkapi juga dengan segelas susu sebagai pelengkap.


2. Pastikan Kebutuhan Cairan Tubuh Terpenuhi
Karena waktu untuk minum terbatas, Bunda harus benar-benar memperhitungkan kebutuhan cairan tubuh dengan minum cukup air pada saat berbuka dan sahur. Umumnya kita membutuhkan sekitar 8 hingga 10 gelas air dalam sehari, sedangkan Ibu Hamil mungkin membutuhkan 10 hingga 12 gelas air dalam sehari.
Pastikan Bunda minum 3 hingga 4 gelas air pada saat sahur, 4 hingga 5 gelas pada saat berbuka puasa dan 2 hingga 3 gelas sebelum tidur.


3. Atur Istirahat yang Cukup
Banyak beraktivitas akan membuat Bunda membutuhkan banyak minum, untuk itu kurangi aktivitas-aktivitas berat yang tak diperlukan dan perbanyak istirahat. Gunakan waktu di siang hari yang terik untuk beristirahat sedangkan aktivitas bisa Bunda lakukan pada sore hari pada saat cuaca lebih teduh.


4. Memilih Olahraga yang Tepat
Olahraga bagi ibu hamil sangat penting untuk membantu stamina dan fisik yang fit saat proses kelahiran. Aktivitas olahraga ini juga masih bisa Bunda lakukan pada saat puasa dengan memilih olahraga yang tepat, yaitu olahraga yang tak terlalu menghasilkan keringat seperti senam dan juga yoga.
Seperti yang dibahas pada poin sebelumnya, ada baiknya juga Bunda lakukan aktivitas olahraga ini pada sore hari menjelang buka puasa.


5. Vitamin, Suplemen dan Susu Formula
Untuk membuat fisik wanita hamil lebih kuat dan fit saat menjalani puasa, konsumsi juga vitamin dan juga suplemen khusus untuk ibu hamil pada saat sahur. Untuk memenuhi gizi, ibu hamil juga harus tetap mengonsumsi susu formula khusus ibu hamil.


6. Hindari Makanan Pedas dan Berlemak
Tips puasa untuk ibu hamil selanjutnya adalah dengan menghindari konsumsi makanan pedas dan makanan berlemak. Makanan pedas sendiri bisa mempengaruhi lambung yang kosong karena puasa dan bisa memicu asam lambung, diare, bahkan morning sickness pada ibu hamil.
Sedangkan, makanan berlemak yang berlebihan pada saat bulan puasa akan memicu penumpukkan lemak yang tak baik untuk kesehatan jangka panjang Bunda.


7. Ketahui Saatnya untuk Berhenti Puasa
Meskipun boleh menjalani ibadah puasa, Ibu hamil juga harus menyadari hal-hal yang perlu dipertimbangkan untuk tidak menjalani puasa.

Berikut kondisi-kondisi ibu yang sangat tak dianjurkan untuk menjalani ibadah puasa Kencing manis atau diabetes melitus, Penyakit darah tinggi atau hipertensi, Mengalami Perdarahan, Dehidrasi atau kekurangan cairan, Gangguan sistem pencernaan


8. Jauhi Stres
Penelitian menyebutkan bahwa kadar hormon kortisol atau hormon penyebab stres pada ibu hamil lebih tinggi dibandingkan dengan orang dalam kondisi normal. Untuk itu, fokus lah untuk menjalani kegiatan yang tidak terlalu menyulitkan pikiran, perbanyak hiburan, dan tidak boleh terlalu banyak pikiran.


9. Hindari Kondisi Panas
Saat menjalani puasa, tubuh akan lebih rentan mengalami dehidrasi. Apalagi bagi ibu hamil, hal ini tentu akan menjadi kondisi yang membahayakan. Sehingga, sebisa mungkin hindari kondisi panas dan cari tempat adem atau sejuk. Dengan begitu, risiko dehidrasi pada ibu hamil bisa lebih mudah untuk dihindari.


10. Jangan Terlalu Banyak Makan dan Minum Manis
Makanan dan minuman manis saat berbuka memang nikmat, namun ini bisa menaikkan kadar gula dalam darah meningkat dengan cepat. Ini bisa membuat ibu hamil merasa pusing, dan bahkan pingsan jika kadarnya terlalu banyak.
Dengan begitu, saat berbuka konsumsi lah makanan dan minuman manis secara cukup. Dan jangan berlebihan.


 


Komentar


Tidak ada komentar yang ditulis pada artikel ini, jadilah orang pertama yang berkomentar!
Tambahkan komentar: