Menjaga Kesehatan Mata

racitafm@admin Author


Sept. 23, 2021, 1:45 a.m.



Mata yang sehat tentu diperlukan untuk menunjang kelancaran aktivitas sehari-hari. Banyak hal yang harus diperhatikan untuk menjaga kesehatan mata, mulai dari faktor lingkungan hingga faktor internal dalam tubuh kita. Untuk menjaga kesehatan mata, bukan hanya bagian bola mata saja yang perlu dirawat. Namun juga struktur di sekitar mata, antara lain alis mata, kelopak mata, dan bulu mata.  
Sebelum membahas kesehatan mata lebih lanjut, kita perlu mengetahui beberapa struktur dan fungsi mata bagian luar, yaitu:
> Alis dan bulu mata: selain untuk estetika, alis dan bulu mata juga berfungsi melindungi mata dari kotoran, debu, serta keringat.
> Kelopak mata: berfungsi melindungi mata dan menjaga agar mata tetap lembab dengan menyebarkan air mata ke seluruh permukaan mata
> Sklera: bagian mata yang berwarna putih, jaringan ikat pelindung bola mata, tempat melekatnya otot dan pembuluh darah
> Kornea: selaput bening yang menyelubungi bagian tengah bola mata, fungsinya sebagai jalan masuknya cahaya ke mata
> Pupil: bagian tengah mata yang berwarna hitam/gelap. Fungsinya mengatur jumlah cahaya yang masuk ke mata.

Pada mata yang sehat, kelopak mata dapat membuka dan menutup dengan baik, bulu mata teratur dan tumbuh mengarah keluar, dapat melihat dengan baik, kornea benar-benar jernih, sklera benar-benar putih, pupil benar-benar jernih, dan kelembaban baik. 

Problem yang sering terjadi
Salah satu gejala penyakit mata yang sering dijumpai yaitu mata merah. Penyebab mata merah sangat banyak, diantaranya:
> Masuknya benda asing
Benda asing seperti debu atau serpihan kayu yang masuk ke mata dapat menggores kornea dan menyebabkan iritasi. Untuk pertolongan pertamanya bisa dengan cara megaliri mata dengan air bersih. Jangan mengucek mata karena dapat melukai permukaan mata. Bila benda asing yang masuk ke mata berupa benda tajam, segera pergi ke dokter/IGD terdekat. Untuk pencegahan, sebaiknya memakai safety goggles/face shield saat melakukan kegiatan berisiko seperti memotong besi dan sebagainya.

> Mata kering
Mata kering dapat  terjadi ketika kelenjar air mata tidak memproduksi cukup banyak cairan mata, baik dari segi kuantitas dan kualitas, untuk melumasi mata. Akibatnya, hal tersebut membuat mata kering dan teriritasi sehingga terlihat memerah. Untuk meredakannya dapat dengan memberikan obat tetes mata atau air mata buatan (artificial tears) setiap 2-3 jam sekali atau sesuai dengan petunjuk yang tertera pada kemasan. Hati-hati saat membeli obat tetes mata. Jangan membeli obat tetes dengan lingkaran merah yang menandakan obat keras.

> Konjungtivitis/infeksi mata
Konjungtivitis atau yang juga sering disebut dengan pink eye adalah infeksi mata yang paling umum dan menular. Kondisi ini terjadi ketika konjungtiva, yaitu membran transparan yang menutupi bola mata dan bagian dalam kelopak mata mengalami infeksi. Hal ini membuat pembuluh darah pada mata menjadi teriritasi dan membengkak, sehingga membuat mata terlihat kemerahan.
Infeksi biasanya disebabkan oleh virus, bakteri, atau jamur. Namun yang sering terjadi, konjungtivitis disebabkan oleh infeksi virus. 

Di masyarakat sering dijumpai mitos “kalau ada orang sakit mata jangan dilihat, nanti tertular” hal ini kurang tepat karena penularannya lewat sentuhan dan udara yang terkontaminasi droplet. Jadi cara pencegahannya:
Hindari kontak erat dengan penderita seperti menyentuh/bersalaman
Memakai masker bila berada di lingkungan penderita  karena virus tsb juga bisa berada di saluran pernafasan dan ikut keluar dalam bentuk droplet saat batuk/bersin

Tips menjaga kesehatan mata secara umum:
> Seimbangkan pola makan
Pilih makanan kaya vitamin A, C, E, omega 3, dan zinc. Zat-zat tersebut mampu mengurangi radikal bebas dalam tubuh kita. Contohnya wortel, brokoli, bayam, tomat, ikan laut, daging, dan kacang-kacangan. 
> Berhenti merokok
Merokok dapat meningkatkan risiko penyakit degenerasi pada mata, katarak & mata kering. Selain itu dapat meningkatkan risiko diabetes dan hipertensi yang sering menyebabkan komplikasi ke mata berupa retinopati. 
Kendalikan/rutin kontrol penyakit lain yang diderita. Bila memiliki riwayat penyakit seperti hipertensi, diabetes, kolesterol, serta penyakit2 autoimun sebaiknya rutin periksa ke dokter terkait karena bila tidak terkontrol, dapat terjadi komplikasi ke mata. 
> Hindari penggunaan layar berlebih
Aktivitas di depan layar dengan durasi yang lama dapat menyebabkan mata lelah atau computer vision syndrome. Gejalanya antara lain mata berair, sakit kepala, penglihatan ganda, penglihatan buram, dan pegal di area alis, pelipis, atau leher.


Tips mencegah mata lelah:
Bila berkacamata, pastikan ukuran kacamata sudah benar sesuai kondisi terbaru.
> Jarak mata dengan layar 40-50 cm
> Geser laptop sedemikian rupa sehingga tepi atas laptop sejajar dengan mata.
Hindari cahaya berlebihan baik dari lampu, dari jendela maupun dari laptop.
> Gunakan screen anti-glare bila diperlukan
> Pilih kursi yang nyaman dan menyokong tulang belakang sehingga kaki bisa menapak sejajar di kaki.
> Jangan lupa mengedipkan mata. Beberapa penelitian melaporkan pada orang normal biasanya berkedip 12-15 kali/menit.

> Rule of 20. Istirahatkan mata setiap dua puluh menit, selama dua puluh detik dengan cara melihat jarak 20 kaki (6 meter)
> Perbanyak “green time”, yaitu berkegiatan di luar rumah dengan melihat pemandangan/taman di sekitar sambil melakukan aktivitas fisik.
> Cuci tangan sebelum memegang area mata & hindari mengucek mata
> Hindari meneteskan sembarang cairan ke mata. Beberapa mitos yang beredar di masyarakat antara lain memakai air rebusan tumbuh-tumbuhan untuk diteteskan ke mata. Hal ini tidak benar karena dapat mengiritasi mata dan berisiko menimbulkan jamur.
> Jangan menggunakan obat tetes mata sembarangan tanda resep dokter. Obat tetes mata yang boleh dibeli bebas hanya yang berlabel hijau. Label biru berarti bebas dibeli namun aturan pakai harus diperhatikan. Label merah berarti tidak boleh dibeli tanpa resep karena bila penggunaannya salah, dapat mengakibatkan glaucoma, katarak, maupun memperparah infeksi mata.

>Gunakan kacamata dengan filter ultraviolet. Kacamata yang diberi filter anti sinar UV dapat membantu pencegahan terjadinya kerusakan makula. Makula merupakan bintik kuning yang berfungsi meneruskan bayangan ke otak. Penting untuk memilih kacamata yang dapat mencegah cahaya UVA dan UVB. Semakin tinggi tingkat proteksi UVA/UVB maka semakin baik kacamata itu melindungi makula. Selain itu, sinar UV juga bisa menyebabkan katarak, pertumbuhan daging abnormal pada mata, serta peradangan.
Periksa rutin ke dokter mata setiap 6 bulan atau sesuai kondisi mata.

dr. Resty Puspita Sari


Komentar


Tidak ada komentar yang ditulis pada artikel ini, jadilah orang pertama yang berkomentar!
Tambahkan komentar: